Marlon Gibson (33 tahun) memiliki kecanduan terhadap makanan. Ia bisa mengonsumsi makanan apa saja setiap saat yang membuat bobot tubuhnya naik drastis hingga mencapai 182,25 kg.
Kecanduan makanan yang dialami oleh Marlon membuatnya sulit sekali berhenti makan. Diantara sekian banyak jenis makanan, Marlon sangat menyukai makanan yang digoreng dan juga permen.
Namun semuanya itu rela ia tinggalkan ketika Marlon dan sang istri menonton acara 'The Biggest Loser', istrinya tiba-tiba menangis karena takut Marlon tidak bisa berada di sisinya untuk membesarkan anaknya yang belum lahir.
Pada saat itu, Marlon juga sudah rutin mengonsumsi obat untuk tekanan darah tinggi. Serta jarinya kerap berdarah ketika ia berjuang untuk mengancingkan celana jinsnya. Karena itu ia memutuskan untuk mengurangi berat badan berlebihnya.
Untuk membantunya menurunkan berat badan, ia memiliki pelatih mengagumkan bernama Ryan Blanck yang selalu mendukungnya. Pada awalnya ia melakukan latihan elips sekitar 5 menit, latihan ini membantu meminimalkan benturan di persendian atau cedera dan membakar kalori lebih banyak.
Ketika latihan, Marlon melakukan pengulangan sebanyak 25 persen yang kemudian meningkat hingga 50 persen. Setelah mulai terbiasa, ia bisa berolahraga sampai 60 menit, dan juga mengambil kelas spinning dan menggunakan treadmill.
Pertama kali Ryan melatih Marlon dengan latihan mengangkat beban dan melakukan latihan untuk seluruh tubuh. Saat Marlon sudah lebih kuat dan percaya diri, Ryan mulai memberikannya latihan pada kelompok otot yang lebih kecil secara individual.
Selain itu, Marlon juga membatasi asupan makanan yang digoreng dan makanan olahan, serta memastikan untuk konsumsi sayuran dan buah. Bahkan kini Marlon hampir menjadi seorang vegan.
Setelah melalui perjuangan yang terbilang tidak mudah, Marlon berhasil menurunkan berat badan sebanyak 112,5 kg. Dengan tinggi badan mencapai 180 cm, Marlon memiliki bobot tubuh 69,75 kg.
Kini Marlon merasa ia memiliki lebih banyak energi dan bisa membeli benda apapun yang diinginkannya ketika sedang di mal. Namun hal yang membuatnya sangat bersyukur adalah masih diberi kesempatan untuk bisa bangun lebih segar dan merasa nyaman berdiri di lift. (detik~21/1/13)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !