Kuala Lumpur - Benar-benar keterlaluan! Seorang ayah di Malaysia nekat menjual ketiga anaknya demi melunasi utang akibat berjudi. Anak-anak tersebut dijual dengan harga total 70 ribu ringgit atau setara Rp 223 juta.
Seperti dilansir The Star, Rabu (16/1/2013), ketiga anak tersebut rata-rata masih balita, yakni dua anak laki-laki berusia 1 tahun dan 3 tahun, serta seorang anak perempuan berusia 5 tahun. Ibunda bocah-bocah tersebut, Liew Kim Yow (27) menyebut pelaku yang berusia 25 tahun tersebut sebagai 'kekasihnya' karena keduanya tidak menikah secara hukum.
Liew menuturkan, mereka berdua sudah tinggal bersama dalam satu rumah di wilayah Serendah, Hulu Selangor, selama 7 tahun. Selama itu, Liew yang tidak bekerja hanya tinggal di rumah merawat buah hati mereka. Sedangkan kekasihnya yang tidak disebutkan namanya ini bekerja sebagai sopir truk.
Lebih lanjut, Liew mengungkapkan, dirinya pernah menyarankan kepada kekasihnya agar anak-anak mereka diasuh oleh sang nenek, sedangkan keduanya pergi bekerja ke Singapura. Namun setelah 3 bulan, Liew mencurigai adanya sejumlah keanehan. Selain karena rencana mereka untuk kerja di Singapura tak kunjung direalisasikan, sang kekasih juga terus berdalih jika dirinya ingin menemui ketiga anaknya.
"Dia pernah memberitahu saya sebelumnya bahwa ada orang yang menawarkan uang 50 ribu ringgit (Rp 159 juta) untuk mengadopsi kedua anak laki-laki kami dan 20 ribu ringgit (Rp 63 juta) untuk anak perempuan kami. Saya katakan kepadanya bahwa tidak peduli seberapa miskin kita, kita tidak boleh menjual anak-anak kita," terang Liew.
Hingga pada 23 Desember 2012 lalu, Liew melaporkan kekasihnya ke polisi. Tak diduga, Liew justru mendapat fakta mengejutkan bahwa kekasihnya sudah terlebih dahulu melapor ke polisi pada bulan Oktober.
Sangat aneh karena pria tersebut melapor ke polisi bahwa Liew menghilang dari rumah sejak bulan Mei. Dalam laporan tersebut, pria tersebut mengklaim bahwa dia tidak memiliki pilihan lain selain merelakan anak-anaknya diadopsi karena dia tidak mampu mengasuh mereka seorang diri.
Kepada polisi, Liew langsung membantah bahwa dirinya pergi dari rumah. Sebaliknya, Liew menyebut kekasihnya sebagai penjudi berat yang bermasalah dengan lintah darat sebelum akhirnya utang-utangnya dilunasi oleh orangtuanya. Liew menyatakan, pria tersebut menghilang dan susah dihubungi.
Kepala departemen layanan dan keluhan publik setempat, Datuk Seri Michael Chong mendorong pihak-pihak yang merasa 'mengadopsi' anak-anak Liew untuk melapor ke polisi. "Karena tidak ada perintah adopsi dari pengadilan, maka itu melanggar hukum. Jika orangtua yang 'mengadopsi' anak-anak tersebut enggan melapor, maka kami akan menyeret mereka ke pengadilan," ucapnya.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian setempat. Jika terbukti telah menjual anak-anaknya, maka pelaku terancam dijerat pasal perdagangan manusia.
(detik~16/1/13)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !